Wednesday, December 4, 2013

Posted by Unknown |
Informasi yang begitu banyak dalam blog, website, dan layanan berbasis user generated content seperti Qoura, Twitter, serta jejaring sosial lain mengandung jutaan ide dan bahan menarik untuk dipelajari. Sebagai sumber informasi, media-medai tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.


1. Persiapan Sebelum Mencari Informasi

Memilah informasi mana yang dibutuhkan dan yang tidak sebelum terjun terjun mencari informasi bagaikan sedia payung sebelum hujan. Pertama, kita harus tahu dulu informasi apa yang dibutuhkan. Misalnya, saat kita ingin membuat desain kartu nama, kita bisa menentukan poin-poin apa saja yang ingin kita cari. Seperti inspirasi untuk layout, tipografi, jenis cetakan, atau eksekusi atas desain. Dengan mendata beberapa poin tersebut, proses pencarian informasi bisa fokus. Jika ada yang menarik untuk dieksplorasi, harus ada patokan yang jelas agar proses pencarian tetap efisien.
Mencari informasi dengan jalan-jalan menjelajah web tanpa tujuan yang jelas, seperti window shopping, memang bisa dilakukan. Namun, saya tidak menyarankan untuk terlalu sering dilakukan.


2. Tetap Fokus

Kini, waktunya untuk mencari informasi, kuncinya adalah tetap fokus. Era banjir informasi memberikan banyak pilihan konten untuk dibaca, ditelaah, dan disimpan. Fokus menjadi penting karena informasi tersebut terlalu menggoda untuk tidak di-klik.
Dengan fokus, kita tahu informasi mana yang kita butuhkan, mana yang tidak. Bahkan, kalau perlu kita tentukan juga waktu untuk mencari informasi tersebut. Misalnya, 30 menit untuk mencari informasi berdasarkan poin-poin tertentu, 15 menit untuk memilah kembali informasi mana yang kan disimpan untuk arsip, dan 15 menit lagi untuk browsing tanpa ada tujuan tertentu. jadi total 1 jam waktu yang dibutuhkan dengan hasil terukur.
Kratif memang terkadang tidak bersanding dengan aturan atau batasan. Kadang batasan-batasan tertentu justru malah membuat orang menjadi tidak kratif. Namun, di era informasi internet yang mengalir deras bak banjir bandang ini, kemampuan untuk memilah informasi yang diperlukan dan yang tidak mutlak diperlukan.
Hal ini juga yang mendasari adanya layanan berbasis preferensi atau kurasi, yang membagi informasi sesuai dengan ketertarikan penggunanya. Gunanya jelas, untuk memilih noise yang bisa menggangu dalam proses mencari informasi.
Media yang paling populer saat ini untuk mencari informasi bisa jadi adalah Twitter, dan mungkin Google+. Dua layanan ini memiliki kelebihan untuk memilah informasi yang kita inginkan. Twitter memiliki daftar atau kita bisa memilih untuk mem-follow account orang yang memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Demikian juga dengan Google+, kita bisa memilih siapa yang menurut kita menarik untuk diikuti sharing informasinya.
Twitter memang bisa menjadi penghubung antar teman. Namun, anda pasti akan mendapatkan manfaat lebih jika menggunakan Twitter sebagai pusat informasi. Untuk bisa memperoleh manfaat itu diperlukan cara memilah informasi yang tepat.
Internet memang memiliki sisi negatif. Namun, sisi postifnya juga banyak, terutama untuk mendukung pengembangan krativitas. satu hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana cara kita menyikapi berbagai informasi, aplikasi, serta berbagai layanan yang ada di Internet.
Dengan mengetahui informasi yang kita butuhkan, kita bisa fokus untuk berkreasi karena waktu kita tidak terbuang saat prosess pencarian, pemilahan, dan pemilahan informasi. Waktu bisa dioptimalkan untuk membuat karya, mengembangkan bisnis, atau proyek yang sedang dikerjakan.
Informasi memang penting, tetapi yang lebih penting adalah cara mengolahnya. Selamat menjadi kreatif di era banjir informasi.

Kembali Ke Halaman Awal atau Melihat Daftar Isi

0 komentar:

Post a Comment